Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Trichokompos


Tarutung, Dinas Pertanian - Menindaklanjuti Instruksi Bupati Tapanuli Utara Nomor 20 Tahun 2022 tanggal 08 Agustus 2022 tentang Pengembangan Pupuk Organik, Dinas Pertanian Tapanuli Utara melalui Bidang Penyuluhan melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Tricho Kompos di 15 Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 23 – 24 Agustus di BPP Tarutung, BPP Sipoholon, BPP Siborongborong dan BPP Siatas Barita. Peserta pelatihan tersebut berjumlah 30 orang petani per kecamatan dan narasumber dari Bidang Penyuluhan, Kepala UPT Laboratorium dan POPT, Koordinator serta PPL Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara.

Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung cendawan antagonis Trichoderma sp . Semua bahan organik yang dalam proses pengomposannya ditambahkan Trichoderma disebut sebagai “Trichokompos”. Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung jamur antagonis Trichoderma sp. Trichoderma yang terkandung dalam kompos ini berfungsi sebagai dekomposer bahan organik dan sekaligus sebagai pengendali OPT penyakit tular tanah seperti: Sclerotium sp., Phytium sp., Fusarium sp., Phythoptora sp. dan Rhizoctonia sp.

Berdasarkan uji Laboratorium, trichokompos dari bahan organik kotoran sapi mengandung hara N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%, Ca 1,035 ppm, Fe 958 ppm, Mn 147 ppm, Cu 4 ppm dan Zn 25 ppm. Dalam proses pembuatan pupuk kompos biasanya memanfaatkan bakteri pengurai atau dekomposer untuk mempercepat proses pelapukan seperti EM4 atau MOL. Namun kali ini, agak sedikit berbeda karena terdapat tambahan Trichoderma sp. untuk membuat pupuk kompos tersebut.

Manfaat Trichokompos

  1. Mengandung unsur hara makro dan mikro
  2. Memperbaiki struktur tanah
  3. Memudahkan pertumbuhan akar tanaman, menahan air
  4. Meningkatkan aktivitas biologis mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
  5. Meningkatkan PH pada tanah asam
  6. Sebagai pengendalian OPT penyakit tular tanah

Pemakaian pupuk sebagai sumber unsur hara bagi tanaman merupakan hal yang mutlak agar tanaman menjadi sehat, tahan terhadap serangan OPT sehingga diharapkan mampu mencapai produksi yang optimal. Pemberian pupuk kimia secara berlebihan dan kurang bijaksana justru akan memperburuk kondisi fisik tanah. Tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk organik (kompos), maka efisiensi dan efektifitas penyerapan unsur hara oleh tanaman menjadi tidak optimal. Alternatif yang cukup memberikan harapan bagi petani dalam mengatasi hal diatas adalah dengan memanfaatkan kotoran ternak, arang sekam dan trichoderma sebagai kompos (pupuk organik).